HCS Approach Toolkit merupakan sebuah terobosan berbagai perusahaan, masyarakat, institusi dan praktisi teknis yang memiliki komitmen bersama untuk melindungi alam sekunder, serta menyediakan cadangan karbon agar habitat keanekaragaman hayati dan mata pencaharian bagi masyarakat lokal.
Oleh karena itu perhatikan dengan seksama bagaimana cara merawat hutan menggunakan HCS (High Carbon Stock) Approach Tollkit versi 2.0 dimulai dari :
HCS Approach Toolkit
Menggunakan Metode Metodologi untuk Mempertahankan Hutan Tetap Alami
Bukan dengan menebang. Bukan dengan membakar hutan demi perkebunan, tapi Anda hanya cukup menggunakan HCS Approach Toolkit dengan metodologi yang memberikan panduan teknis yang praktis dan terbukti kuat secara ilmiah.
Sekedar informasi, pada tahun 2015 pun metode ini sudah dirilis. Tapi HCS Approach versi lama masih belum sempurna dibanding yang dirilis pada tanggal 03 Mei 2017 di Bali. Menurut HCS Approach Steering Group dengan merilis Toolkit versi 2.0 menyajikan penyempurnaan, penambahan dan perubahan-perubahan penting pada metodologinya.
Metodologi adalah ilmu-ilmu atau cara yang digunakan untuk memperoleh kebenaran dengan tata cara tertentu dalam menemukan kebenaran, tergantung dari realitas yang sedang dikaji, serta menyusun cara-cara terstruktur untuk memperoleh ilmu. Hal ini dilansir oleh Wikipedia
HCS Approach Toolkit Versi 2.0, Metode yang Tepat untuk Anda
Koaliasi yang unik telah bersatu dalam menanggapi menikngkatnya akan dampak pembabtan hutan alam tropis terhadap iklim, satwa, dan hak-hak masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada hutan. Ucap Grant Rosoman selaku Co-Chair High Carbon Stock Steering Group
Serta dengan diterapkannya metodologi ini dalam skala yang luas untuk mendukung hak-hak dan mata pencaharian masyarakat lokal, menjaga kadar karbon hutan atau keanekaragaman hayati dalam kegiatan pengembangan terhadap lahan-lahan olahan secara tanggung jawab. Tuturnya.
Menariknya HCS Approach Toolkit Versi 2.0 yang sudah diuji secara ilmiah, oleh karena itu dalam uji coba metodologinya agar dapat disesuaikan bagi para petani kecil dan bisa memperkuat persyaratan sosial yang dikembangkan sebagai dari proses konvergensi HCS.
Bahkan adapula tata cara agar hutan tetap alami dengan cara menentukan Low density forest , Medium density forest, Scrub/open land, High density forest, Young regenerating forest atau intinya menentukan kepadatan hutan tinggi atau rendah.
Selain itu Anda bisa pantau atau ingin menanyakan secara terperinci tentang metode merawat hutan agar tetap alami bisa melalui akun Twitter HCS Approach Steering Group dan akun Youtube resmi guna mendapatkan informasi secara lengkap tentang metode terbaik yang terbukti secara ilmiah.
Menggunakan Metodologi HCS Approach Toolkit Versi 2.0 tepat buat para petani kecil yang memberikan panduan teknis praktis dan terbukti kuat secara ilmiah dalam menjaga hutan tetap segar serta menyediakan lahan penghijauan yang berguna untuk kelestarian alam di seluruh dunia.
Nah itu dia dua metode cara merawat hutan tanpa harus membabat, tanpa harus membakar, tanpa harus menebang hutan secara paksa. Karena jika ada keterpaksaan, maka alam tersebut semakin hari, makin gersang dan rusak habitat di dalamnya dari pepohonan atau para petani.
Teknologi yang ramah lingkungan, semoga bisa diterapkan
Amin gan, semoga teknologi bisa membantu para petani kecil dan bisa segera diterapkan agar hutan tetap seger, serta terhindar dari pembabatan liar, bakar lahan secara paksa yang mengakibatkan hutan rusak.
Jadi metode ini merupakan metode penyempurnaan yang pertama di 2015 ya. Wahh tapi saya pun baru tahu kalau ada metode pelestarian hutan seperti ini. Pasti idenya berawal dari keinginan melihat hutan supaya tetap pada fungsi aslinya ya
Iya betul mba Febri metode ini sudah lama digunakan, semoga dengan metode pelestarian hutan agar tetap alami. Amin.
Memang sudah menjadi tugas kita untuk menjaga dan merawat hutan ini. Dan Metodologi HCS Approach salah satu solusinya. Semoga bisa dijalankan dan di implementasikan sebagaimana mestinya.
Sebagai individu yg diberikan kesempurnaan cipta oleh Yang Maha Kuasa, kita juga harus turut melestarikan hutan, supaya kehidupan ekosistem di dalamnya tetap lestari dan hidup damai 🙂
Iya mas kita harus bisa menjaga atau melestarikan hutan, agar ekosistem didalamnya tetap alami dan seimbang. 🙂