Dailysocial.id menyajikan laporan perkembangan industri startup teknologi 2017 yang memiliki peningkatan secara drastis yakni sekitar lebih dari 230 startup di Indonesia, bahkan empat diantaranya sudah masuk data menjadi startup unicorn dengan nilai investasi US$ 1.6-2.8 juta.
Setiap tahun dari 2015 hingga 2017 Dailysocial.id mencoba mengumpulkan semua informasi mengenai ekosistem industri teknologi di Indonesia dengan secara singkat yang diharapkan bisa membantu para stakeholder. Ucap Rama Mamuaya selaku CEO Dailysocial.id
Laporan Perkembangan Industri Startup Teknologi 2017
Sekedar informasi bahwa si Dailysocial.id ini merupakan salah satu anak perusahaan dari GDP Venture sebagai pelaku yang menjembatani berbagai entitas dalam ekosistem industri teknologi, serta konsisten memberikan informasi up-to-date dengan merilis laporan startup setiap tahunnya.
Oleh karena itu berikut data-data yang akan berpotensi paling besar untuk berkembangan pesat di tahun 2018 diantaranya :
1. Fintech (Financial Technology) dan E-Commerce
Pengguna aktif internet di Indonesia bertambah setiap tahunnya, tahun 2017 silam telah tercatat sekitar 132.7juta pengguna internet di Tanah air yang mengakibatkan 50% lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
WhatsApp Messenger, Facebook , Instagram , Line, Blackberry Messenger, Facebook Messenger, Shareit, UC-Browser, Gojek, Grab yang merupakan aplikasi paling aktif digunakan pada tahun 2017 perpanduan antara android phone dengan Iphone.
Dengan pengguna aktif internet yang begitu dahsyat, maka lahirnya beberapa startup yang punya daya tarik minat seperti penyedia jasa pengiriman atau jasa antar orang (Go-Jek) serta dibagian E-commerce yakni Bukalapak, Tokopedia dan Traveloka yang merupakan Empat Startup Unicorn.
Kemudian menariknya Go-jek memiliki valuasi lebih dari $1 miliar diperoleh (Go-Jek), lalu Traveloka, Tokopedia, serta Bukalapak berturut-turut mengklaim mendapatkan valuasi tersebut setelah perolehan pendanaan putaran terakhir.
Sedangkan pada bagian Investor yang paling aktif memberikan pendanaan ke startup (54%) adalah investor lokal, diikuti oleh investor Amerika Serikat, Singapura, Tiongkok, serta banyak sekali startup fintech telah diwarnai dengan kegiatan akuisisi.
2. Media Online dan Kesehatan
Kendati E-commerce bakal naik daun pada tahun 2018, tetapi dibagian media online juga banyak bermunculan seperti Dailysocial.id , Beritagar.id , Kumparan dan media online lainnya yang menyajikan informasi bermanfaat, tajam dan terpercaya (bukan Hoax).
Maka peran media online sangat berperan penting dalam menyajikan informasi kepada masyarakat dan ada pemilihan umum di tahun 2019 mendatang memberikan dampak positif terhadap perkembangan startup media di tahun 2018.
Dimana masyarakat pasti mulai mencari media mana yang dapat memberikan informasi dan wawasan sesuai dengan kebutuhan mereka dan jangan sampai memberikan informasi tidak mengandung fakta (Hoax) yang bisa memecah belahkan masyarakat Indonesia.
Sedangkan startup kesehatan terus mengembangkan layanan kesehatan menggunakan internet dan teknologi mobile sebagai daya pacu untuk bertransaksi maupun bertukar informasi.
Laporan Data Startup 2017
Fintech (Financial Technology) seperti Go-jek memiliki investor JD.com , Google, Temasek dan Meituan-Dianping dengan jumlah US$1.2 billion, lalu diikuti Tokopedia dari Alibaba Group dengan jumlah US$1.1 billion, sedangkan Traveloka dari Expedia punya jumlah US$500 million.
Saat ini Go-jek memang masih diatas angin memperoleh tingkat investasi dengan nominal fantastic. Bagaimana tidak fantastic, pasalnya masyarakat menggunakan Go-jek untuk keperluan pengiriman barang (Go-send) sampai 69.93% , pemesanan makanan (Go-Food) 81.26% dan pembantu rumah tangga (Go-Clean) 94.59%.
Berikut data statistik aplikasi populer berdasarkan pengguna atau user dimulai dari :
Go-jek54.33%
Tokopedia51.28%
Bukalapak33.07%
Traveloka31.2%
Blibli.com30.2%
Tokobagus.com {OLX}14.57%
BaBe (Baca Berita)13.78%
Mataharimall.com12.89%
Jenius7.28%
Pegi-pegi7.19%
Kurio6.99%
Selain aplikasi paling populer digunakan, Elektronik Money pun tak ketinggalan jaman seperti Go-Pay 50% , E-Money (Bank Mandiri) 46%, t-Cash 40% , Flazz (Bank BCA) 25% , Line-pay 17% , OVO 15% , Brizzi (Bank BRI) 13% yang banyak digunakan untuk keperluan berbelanja, pembayaran e-toll atau kendaraan umum.
Uniknya para founder startup-startup itu jebolan dari universitas ternama seperti Universitas Binus University (13%) , Universitas Indonesia (8.70%) , Universitas Gajah Mada (2.90%) , Institut Teknologi Sepuluh November (4.30%) , Institut Teknologi Bandung (7,20%) dan Institut Pertanian Bogor (4.30%).
Para investor laporan ini sangat membantu untuk melihat gambaran garis besar perkembangan teknologi dan ekosistem internet di Indonesia. Sehingga dapat menjadi pedoman dalam mempertimbangkan keputusan dalam berinvestasi. Tutur Danny Wirianto selaku CMO GDP Venture.
Kesimpulan
Startup yang mengusung Fintech, Media online , E-commerce dan kesehatan pasti akan mengalami peningkatan signifikan pada tahun 2018 pasalnya sudah muncul bibit-bibit startup berpotensi menjadi pesaing paling kuat.
Oleh karena itu Dailysocial.id hadir dalam bentuk media teknologi yang fokus pada informasi, edukasi dan riset inovasi atau bisa juga membantu korporasi mengadopsi teknologi melalui digital transformation dan corporate innovation yang berkolaborasi dengan GDP Venture memantau perkembangan industri startup teknologi terbaru.
Nah itu dia rangkuman atau ulasan mengenai laporan perkembangan industri startup teknologi 2017 dengan beragam penghasilan fantastic dan untuk softcopy data detail laporan 2017 bisa diunduh melalui Dailysocial.id .
Kemudian jangan lupa like fanpage kami di www.facebook.com/harianeko atau www.instagram.com/harianeko untuk mengetahui berita-berita terbaru di Indonesia yang membahas teknologi terbaru, smartphone terbaru bahkan informasi umumnya.