Membeli drone terbaik baru atau bekas biasanya si pemilik bingung bagaimana cara merawat agar produknya awet dan tetap kinclong , serta adapula yang merawatnya dengan benar, tapi drone tidak tahan lama atau cepat rusak.
Kemudian banyak sekali motif jenis drone di Tanah air, makin unik. Semakin mahal dan kualitas videonya juga tidak diragukan lagi akan hasilnya. Nah kali ini saya akan berikan tips bagaimana cara merawat drone awet dan tahan lama, sebagai berikut :
Cara Merawat Drone
1. Jaga Kapasitas Baterai
Baterai merupakan bagian terpenting dari Drone, walaupun bentuknya kecil, tapi perangkat tersebut bisa membantu performa Drone menjadi lebih baik dalam penerbangan. Jadi, kita harus menggunakan drone dengan mengisi kapasitas baterai dari full (100%) hingga tersisa 30%.

Seandainya kurang dari 30%, lebih baik drone diturunkan, terus ditukar dengan baterai cadangan yang terisi full. Pasalnya saking asyiknya bermain drone, kita lupa untuk mengchek sisa berapa persen. Hal inilah yang membuat baterai cepat rusak atau kembung.
2. Baling-Baling
Tak hanya baterai, melainkan bagian terpenting jika ingin terbang ialah baling-baling. Jadi sebelum memulai penerbangan kita haru chek secara fisik Drone, terutama baling-baling yang rentan rusak, apalagi kita masih dalam tahap pemula.

Pemula biasanya belum lancar menggunakan drone, jadi terkadang tertabrak pohon atau bangunan lainnya yang menyebabkan baling-baling retak. Maka dariitu disarankan harus mengechek baling-baling terlebih dahulu agar drone terbang dengan sempurna.
Baling-baling terdapat masalah seperti retak, melengkung hingga patah jangan lakukan penerbangan terlebih dahulu, karena Drone akan susah dikendalikan atau mudah jatuh dan jika baling-baling tersebut tampak rusak, lebih baik diganti yang baru agar performa Drone tetap terjaga.
3. Body Drone
Body merupakan “jantungnya” Drone, karena di Body tertempel baling-baling, mesin, kamera atau perangkat lainnya yang tertanam didalamnya. Jadi hal ini harus diperhatikan dengan sangat teliti sebelum menerbangkannya agar Drone tetap awet.
Misalnya terjadi retakan sedikit dalam body. Jangan lakukan penerbangan, karena hal kecil inilah membuat performa Drone semakin berkurang dan seandainya kejadian crash yang cukup fatal. Sebaiknya istirahatkan drone terlebih dahulu, sambil mengganti cangkang atau body frame pesawat dengan cover yang masih baru.
4. Merawat Komponen Lainnya
Selain baterai, baling-baling dan Body Drone. Kita harus mengechek komponen lainnya seperti Motor Propeller, kamera, landing gear agar nanti disaat penerbangan lancar dan tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, serta Drone pun bisa bertahan lama.

Kemudian seandainya ada komponen yang rusak atau kurang maksimal dalam penerbangan, lebih baiknya diganti komponen yang baru agar kerusakan ‘tidak merambat’ ke komponen lain yang mengakibatkan kerusakan makin parah.
5.Penyimpanan Drone
Usahakan drone disimpan dalam tempat kering atau jauhkan keadaan lembab yang mengandung air bisa menyebabkan terjadinya korosi dibagian rangkaian panel dan hindarkan dari gelombang-gelombang yang mengandung magnetik.
Kemudian, seandainya kita ingin bepergian. Pakailah tas khusus Drone, agar cover atau body terlindung secara maksimal, serta jauhkan aircraft dan baterai dari teriknya sinar matahari. Dengan tas khusus ini Drone kita terjamin awet dan tetap kinclong.
Kesimpulan
Sebelum melakukan penerbangan lebih baik chek komponen-komponen penting seperti baterai, baling-baling, body atau cover, dan kompenen lainnya agar kemampuan Drone bisa bekerja secara maksimal, serta ‘umur’ drone mampu bertahan lama.

Sudahkah kita lakukan cara diatas untuk merawat drone dengan baik? Berikan jawabannya melalui kolom yang sudah disediakan dan semoga artikel diatas bisa membantu teman, saudara atau kawan yang ingin ‘meminang’ drone baru, silahkan share dengan sosial media.