Tips menabung yang mudah untuk Anak sekolah harus diajarkan sejak usia dini, karena anak kecil mempunyai daya tangkap luar biasa dalam menirukan perilaku orang dewasa seperti halnya berbicara, berpakaian bahkan bagaimana cara menghemat pengeluaran.
Orang dewasa pun belum tentu bisa menerapkannya, namun untuk kita yang ingin mengajarkan bagaimana menabung yang mudah untuk diajarkan kepada anak sekolah, saya akan berikan informasi detail, namun bermanfaat dimulai dari :
1. Sisipkan Uang Saku
Saat anak kita sudah bersekolah, maka selaku orang tua harus memberikan uang saku yang cukup selain bekal makanan. Pasalnya anak kecil sangat doyan jajanan dipinggir jalan, tapi disaat memberikan saran dalam uang saku untuk ditabungkan.
Kemudian dalam menyisipkan uang saku harus diberikan penjelesan menjadi tiga bagian seperti untuk jajan, tabungan dan donasi atau amal. Jadi seandainya jika sudah dibiasakan oleh 3 hal tersebut, maka prinsip “hemat pangkal kaya” akan terwujud.
2. Belikan Celengan Fisik yang Imut
Celengan fisik yang berbahan tanah liat, plastik dan alumunium dengan berbagai wujud seperti Ayam, Kelinci, Tas imut atau lainnya yang bisa menarik anak kecil untuk menabung. Karena anak kecil seandainya suka dengan sesuatu biasanya “kokoh” dengan pendiriannya.
3. Buatkan Rekening / Tabungan Junior
Setelah celengan penuh, maka kita harus mengajak anak tersebut untuk menyetor uangnya disimpan ke BANK dan menjelaskan bagaimana cara menghitung nilai uang tabungan sebelum atau sesudah disetor dalam buku tabungan. Jadi akan terhitung berapa rupiah dalam tabungan di setiap minggunya.
4. Cara Menghasilkan Uang
Beli Celengen, Buat rekening tabungan junior sudah diajarkan, maka tidak salahnya kita juga harus menerapkan bagaimana mengajari anak tentang menghasilkan uang sendiri seperti menjual pakaian yang sudah kekecilan atau buku-buku yang sudah tidak terpakai.
Maka setiap harinya akan mendapatkan uang tersebut dengan jerih payah hasil si anak dalam berjualan dan jangan lupa harus dimasukan ke pendapatan si anak. Apalagi si anak sudah dibuatkan rekening tabungan junior.
5. Mempunyai Pendirian
Ajari juga si anak tentang pendirian seperti “Kebutuhan atau Keinginan” yang harus dituruti. Bukan anak kecil saja, melainkan orang dewasa juga tidak luput dari yang namanya BOROS. Mendapat penghasilan, langsung dihabiskan dalam waktu singkat.

Maka dariitu harus diajarkan sejak dini untuk mengatur pilihan kebutuhan atau keinginan yang diraih misalnya Kebutuhan (membeli perlengkapan masak seperti garam, minyak atau sejenisnya), sedangkan keinginan (membeli perangkat masak yang lebih keren. Padahal dirumah peralatan masak masih bagus dan masih bisa digunakan).
Jadi bisa memberikan saran pilihan mana yang harus dilaksanakan terlebih dahulu, apakah kebutuhan atau keingingan.
Kesimpulan
Definisi menabung ialah kegiatan menyisihkan pendapatan /uang saku kita dengan jumlah tergantung kemampuan kita, dan sewaktu-waktu dapat diambil dalam keadaan mendesak yang dikutip oleh labtikcarolus.wordpress.com
Jadi kita harus bisa menyarankan anak kecil yang sudah bersekolah mengenai tiga hal untuk menyisipkan berupa uang jajan, tabungan dan donasi (amal). Uang saku biasanya diberikan senilai Rp 5.000 , nah buat jajan Rp 3.000 , menabung Rp 1.000 dan untuk donasi (amal) Rp 1.000.

Selain tiga hal tersebut adapula yang patut diajari ialah cara menghasilkan uang agar kelak tidak boros dengan cara memilih “kebutuhan” yang dipenuhi terlebih dahulu, tapi seandainya ingin membeli sesuatu yang keren. Maka sisipkan pula dengan tabungan yang berbeda dari tiga hal tersebut.
Nah itu dia tips menabung untuk anak sekolah dalam hal mengatur keuangan. Apakah sudah menerapkan prinsip diatas ke anak-anak sekolah? Silahkan berikan jawabannya melalui kolom komentar yang sudah disediakan.